Sedih mendengar kisah seorang sahabat yang menjadi "korban" dari teman dekatnya sendiri. Seorang teman yang selama ini sudah dianggap saudara, ternyata begitu semena-mena memperlakukan sahabat ku ini. Sebut saja sahabatku ini bernama si Fulan. Aku sebut dia menjadi korban karena dia diporotin oleh teman dekatnya sendiri....tak terhitung berapa banyak rupiah yang dihabiskan, berapa banyak benda mahal yang lenyap dari genggaman (kamera digital, laptop, etc), berapa banyak tagihan kartu kredit, tagihanhutang lainnya yang harus dilunasi.
Kenapa sih kok tega ama si Fulan? Apa karena selama ini sudah merasa menanam budi?
Kalo memang gaya hidup seperti itu yang engkau jalani, jangan terus membebani orang dong....gue yang denger aja sedih banget, gegeretan...gimana mungkin, jadi selama pertemanan kalian itu, loe menyimpan agenda sendiri???
Duhai Allah, mohon dibukakan pintu hatinya, agar dia sadar dan tau, jika akibat perbuatannya, sahabatku si Fulan terdzalimi, sadarkan dia ya Allah, kalau memberi itu lebih mulia daripada meminta minta, beri dia kekuatan untuk bisa bekerja keras untuk menghidupi gaya hidup glamornya.
Stop it...and stop it now, kasihan si Fulan!
Thursday, July 09, 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)