Wednesday, July 23, 2008

Asia, here I finally come (in shoestring) -- Part Two

Helloo there, my part two story of my Asia trip, here we go...

BATAM - SINGAPORE

Pertama kali keluar negeri pake Ferry, jarak Batam dan pelabuhan Singapore cuma 1 jam pake ferry. After SGD32.40 (ongkos naik ferry) dan Rp500rb (fiscal lewat laut) later, aku nyampe di Singapore dalam hitungan kedip....(maklum, ini pertama kali ke luar negeri dalam tempo perjalanan yang sangat singkat, biasanya mah selalu lebih dari 4 jam di udara + jetlag)

Ini kedua kalinya aku ada di Singapore. Imigrasi Singapore gak terlalu ribet, mungkin karena salah satu alasannya adalah walopun passport ku baru diperpanjang (masih perawan nek!), tapi passport lama yang attached to it lumayan banyak stamp in and out dari negeri laen....biasanya itu yang jadi pertimbangan gampang atau susahnya di custom. Banyak kan kisah2 orang Indo yang kalo mau masuk ke negara lain itu pake ditanya macam-macam, masih untung kalo gak ditanya soal nenek moyang asal
dari mana....ahhh, cape deh kalo gitu mah!

Pelabuhan ke pusat kota, hanya 20 menit pake taxi yang waktu itu bayarnya cuma SGD16.....eh, lupa...Nana ikut ke Singapore, ngambil cuti sehari, pengen refreshing katanya, jadilah kami berdua berniat hunting pelem di bioskop Singapore.

Hotel tempat kita nginep di daerah Bugis yang berada tepat di depan Bugis Junction (mall gitu loh!) dan hanya 5 menit jalan kaki ke Bugis MRT....very strategic location.....ya iyalah, satu tips buat yang hobi jalan2 murah, untuk inget selalu lokasi dari hotel tempat kita tinggal, pastikan kita tinggal di hotel/hostel yang deket ama public transport terminal........karena itu akan membuat hidup backpacking elo gampang!

Dan yang penting, catat baik-baik nama hotel dan alamat hotelnya, karena pernah kejadian dulu waktu nyari makan malam di Paris, aku nyasar pulang dari restorannya, untung aku sempat ambil name card dari hotel itu waktu check in di reseptionist, dengan modal nekad bahasa Inggris saja dan sama sekali gak ngerti bahasa Prancis, akhirnya aku menemukan 3 ibu-ibu muda yang salah satunya bisa berbahasa Inggris, menunjuk hotel EST tampat aku nginep ada di alamat Boulevard Magenta, distric 4th.....nah ini juga penting kalo loe lagi di Paris, loe harus tau di distric mana itu hotel berada....scara bangunan di kota itu rata-rata ampir sama, Rue xxxx or Rue yyy.....gitu deh!

Aniwe, back to my Asia trip....

Hostel ini ngasih patokan harga SGD40/room/night, lumayan murah melihat lokasinya. Jangan membayangkan hotel fasilitas super ok, prinsip ku nyang penting bisa naro barang dengan aman dan tidur serta punya tempat untuk shalat (ukuran kamar lumayan gede maksudnya!). Tips untuk booking hostel/hotel via internet, perhatikan kamar yang ditawarkan, apakah $$/room/night atau $$/person/night, soalnya rata-rata hotel/hostel di Europe memberlakukan $$/person/night dengan kondisi kamar yang kuecil...

And seperti niat awal emang mau hunting pelem di bioskop, soooo, there is Kungfu Panda sebagai film yang kita tonton bersama, ada juga si Sex and the city, tapi ahhhh karena pengen ketawa2 berdua Nana, so kita nonton pelem Kungfu Panda aja.

First time nonton film di Singapore, untuk tiket yang seharga SGD7, hampir sama lah fasilitas yang diberikan provider bioskopnya, cuman yang bikin kesel itu.....gak ada sopan santun dan aturan dalam nonton, adaaaaaa aja orang lagi asyik nonton, trus nerima telp/HP dengan bahasa Mandarin yang gue juga kagak ngarti ngomong apa, kenceng luar biasa.......saat itu jadi kangen aja suasana nonton di Indo, yang pake warning duluan untuk......SSsstttt, HP tanda coret!


Jadi seharian itu two best friends traveling together....
Pagi harinya, Nana pulang ke Bintan ambil ferry yang sama untuk kemudian langsung kerja (whooaaa, saking deket jaraknya, jadi bisa langsung kerja), sedangkan gue ngukur jalan dong, belanja dan nonton lagi. Kali ini dengan harga yang sama SGD7, gue nonton film Sex and the city yang tanpa sensor, bayangkan sendiri yaa di Singapore mah ternyata pelem-pelem itu gak pernah ada potongan-potongan dari badan sensor film kayak di Indo.

Perjalanan di Singapore aku lanjutin sendirian, I want to be like a local Singaporean, wisata kuliner, naik turun MRT, nyasar salah platform waktu di MRT station dan gitu deh.

Ongkos MRT dari station 1 ke station yang lainnya rata-rata hanya SGD1.90, itupun uang SGD1 bisa di refund lagi……..murah!!! untuk fasilitas yang serba cepat, serba otomatis, bersih, aman dan wangi!!! Satu tips kalo mau pake MRT, pastikan loe tau mau kemana dan berhenti di station mana, misalnya dari Bugis mau ke Mustafa Center, loe harus berhenti di Douby Ghout station trus ganti MRT untuk ke Ferrer park (deket Mustafa center), emang harus ganti kereta, tapi jangan khawatir pindah dan ganti kereta gampang kok, banyak sign board dimana-mana, syaratnya sih cuman 1...loe harus bisa membaca!! Hehe...... dan cuma naik turun tangga, belok dikit, belok lagi, nyampe deh di platform yang jurusan ke Ferrer Park



1 comment:

nila said...

ass, wr wb
hai mbak
salam kenal ya
boleh tanya gak, hotel di bugis-nya hotel apa ya?
saya ada rencana mau ke sing minggu depan
minta info hotel n kontak hotelnya yaaa
thanks a lot