Friday, October 31, 2008

Vienna, Tante Margeet dan Verken

Perjalanan dari Amsterdam Sloterdijk (terminal bis Amsterdam) ke Wenen (Vienna Austria) di Musim semi saat itu, ditempuh dalam waktu 7 jam. Teman seperjalanan ku kebanyakan adalah pasangan suami istri yang akan menghabiskan harinya untuk nonton konser music classic di Vienna (or Wenen in Dutch language), kursi di sebelah ku ditempati oleh Tante Margeet, seorang wanita berusia kira-kira 65 tahun yang pernah tinggal di Indonesia saat perang kemerdekaan, dia bersuamikan seorang Batak yang telah almarhum dan telah meninggalkan Indonesia sejak tahun 70-an.


Tante Margeet masih pintar berbahasa Indonesia (dengan logat Belandanya), dan dialah satu-satunya orang yang ku ajak ngobrol sepanjang perjalanan dari Amsterdam ke Austria, bahasa Indonesia yang sangat baku dan sedikic berlogac Belanda.

Highway yang menghubungkan antar negara ini segitu lebarnya, tidak ada kewajiban untuk berenti bayar tol karena emang menggunakan jalan tol ini gratis, infrastructure penghubung antar negara sangat bisa diandalkan, sehingga perjalanan dengan bus ini berjalan dengan nyaman…

Pengemudi bus ini bernaman Wim, seorang Suriname yang pintar juga berbahasa Inggris, so walaupun kebanyakan orang berbahasa yang aku gak ngerti, at least ada Wim dan Tante Margeet yang bisa memahami keinginan aku (penting nih, terutama saat pesan makanan…untuk memastikan aku itu dipesenin yang vegetarian aja dan tidak makan hewan berkaki pendek –istilahnya Tante Margeet alias babi)

Kami tiba di hotel HelenenStrĂ¼berl di Mayerling, hotel ini terletak di lembah Helenen dan sekitar 20 menit dari city center Vienna. Di sekitaran hotel yang ada adalah lembah dan bukit, mengingatkan aku pada film Sound of Music yang memang mengambil lokasi di pegunungan Austria.


Seperti dalam rencana, para bapak dan ibu itu langsung ke Vienna nonton konser music classic, aku memilih untuk stay di hotel dan menikmati daerah sekitar aja….scara kita mah anak muda yaa,mending ngider aja kaleee

Sebetulnya aku sempat nyesel and bete waktu naik bis ini, soalnya gak fun aja getho bareng oma dan opa, sampe bela-belain nyari info kereta yang bisa bawa aku pulang ke Amsterdam, dan Mayerling itu di perbukitan dan butuh berjuang untuk bisa ke kota dan nyari kereta cepat ke Amsterdam (when I said butuh perjuangan, it was really butuh perjuangan) karena emang bis aja cuma mampir sekali sehari, saat baru tiba bete banget….tapi ketika liat perbukitan yang hijau dan keren banget, otomatis hilang itu bete, nyang ada malahan nyari cara gimana untuk bisa hiking ke sana….hehe

Disamping letak hotel yang di perbukitan, ternyata kota Vienna sendiri menawarkan begitu banyak keindahan, bahkan malah kota ini kota paling ku suka dari beberapa Negara di Eropa yang ku datengin. I don’t know why, mungkin karena suasana kota Vienna sendiri, kemudian perbukitan Helenen di Mayerling yang indah....ahhh, pokoknya aku akhirnya jatuh cinta deh!

Aku sempatkan tour keliling kota Vienna, ke istana Belvedere yang terkenal, kemudian sempat mampir ke exhibisi foto art di tengah kota dan juga muter-muter gang and alley di seputaran kota ini.

Dan tak lupa mampir ke winery di daerah yang gue lupa namanya, sebuah desa kecil yang rapi dan teratur khas negara Eropa, bangunan tua dan kota yang rapi dan bersih, mampir di restoran desa ini untuk segelas rice wine (aku sih memilih sparkling water alias air soda tanpa rasa) dan steak babi atau steak ayam yaikssss…

Emang rada-rada susah nyari makan di tempat ini, semua mengandung verken alias babi, solusinya aku cuma jadi vegetarian dan nyabu saja (nyayur dan buah), walhasil pulang dari liburan bukannya gendut tapi malah kurus dan keling (karena kebanyakan ngider kota hehe), cuaca saat itu di Vienna gak terlalu dingin, so bisa pake T-shirt saja, sementara matahari cukup rajin bersinar….walhasil, keling lah ini muka dan badan!

Vienna tetap tempat favorite untuk dikunjungin karena aku suka suasana kotanya, perbukitannya yang hijau dan juga aku ngerasa rileks aja ada di kota ini, mungkin suatu saat nanti aku akan berkunjung lagi, tapi ahhh entah kapan, mungkin lain kali…

Facts:
Country: Austria
Capital: Vienna
Currency: Euro
Distant from Netherland:
936.44 km (7 or 8 hours by bus and 5 hours by train)

Tuesday, October 28, 2008

Yang TER hari ini..

TER-hore
Dari internet kantor bisa buka blogspot, email yahoo, mp3 streaming dan amazon online shopping setiap-saat, biasanya kan ditutup aksesnya dengan alasan akan mengganggu kerja dan akses server (?) dan hanya dibuka pada jam-jam tertentu saja. Ada apa dengan company gue, kok ujug-ujug agak memberi kebebasan ber-internet surfing?

TER-setuju
Quote seorang teman “Cara menghadapi gue yang ndableg adalah dengan menjadi ndableg juga, jangan bawa-bawa feeling kesensitifitas-an, karena nanti gak nyambung”, betul banget tuh galfriend!

TER-enak
Makan siang dari bu Diah di kantor, perpisahan pak Dadang.

TER-bray brayan
Kantor gue yang berukuran 2.5x2.5m, dipasang 4 lampu neon ukuran 1 meter. Can you imagine betapa terangnya kantor itu? Duhhhh….dimana yaa sun glasses gue?
Note: bray-brayan adalah bahasa Sunda untuk menjelaskan keterang-benderangan

TER-lama
Menjawab email seseorang, tapi bingung nulisnya gimana, sampe beberapa kali di delete, ketik lagi, delete ketik lagi, lamaaa banget mikirnya. Padahal inti emailnya cuma mau bilang, "I’m ok with your proposed schedule, please proceed"…..gitu aja kok repot!! Hmmm, mungkin karena yang ngimel itu cakep kali yaa, hehehe teuteup genit!!

Sunday, October 26, 2008

Wiken yang beda..

Sabtu, 25 Oct, 5.53 AM
Tuit...tuit...tuit, smoke detector di kamarku teriak dengan nyaringnya. Kaget luar biasa, suara yang memekikan telinga membangunkan tidur nyenyak ku, masih separuh nafas tengok kiri kanan, ternyata gak ada tanda-tanda ada kebakaran atau asap mengepul, jadi si smoke detector menyala dengan sendirinya karena baterenya dah perlu diganti. Bunyi nyaring itu hanya berlangsung 1 setengah menit, kemudian berhenti....eh tapi bunyi lagi beberapa kali, mati hidup mati hidup..

Ku SMS seorang teman "Eh, kalo mau perbaiki smoke detector, telp siapa yaa?", temanku menjawab "Telp pak Luntungan di 49xxx or pak Wahono di 48xxx"

Tapi telepon itu tidak ku lakukan, karena akhirnya si detector itu gak bunyi lagi sampe jam 9.00 pagi. "Ah, palingan kalo bunyi cuma semenitan, dan hilang lagi, pake ear plug juga masih bisa tahan, pikirku"

Sabtu, 25 Oct, 7.30PM
Makan malam di Tropical ama temen-temen perempuan. Sedikit percakapan dengan salah satu dari mereka.
Wu: "Eh, gimana smoke detectornya? Jadi telp pak Luntungan?"
Wi: "Detectornya dah diem, aku gak jadi telp pak Luntungan"
Wu: "Hati -hati loh Wi, si smoke detector mah suka bunyi di waktu-waktu yang aneh, apalagi kalo lagi low bat kayak gitu"
Wi: "Ah ga papa deh Wu, palingan cuma semenitan, dah pake ear plug kok!"

Minggu, 26 Oct, 2.13AM
Tuit...tuit...tuit, si smoke detector menjerit lagi dengan nyaring. Masih tetap kaget, tapi dah siap ear plug. Semenit berlalu....dua menit...lima menit...kok gak berenti-berenti.
Duhhh, kan dini hari gini berisik banget!! Akhirnya ku putuskan nelepon nomer keramat itu, ERT 49xxx, tapi kayaknya sambungan telepon lagi error, jadi yang ada bunyi tulalit juga.

Masih dengan keberisikan itu, akhirnya ku telp clinic (karena kayaknya kantor itu yang buka 24 jam), dan seorang suster bernaman Carolina menjawab telp ku dan bersedia membantu menelepon ERT untuk bisa datang ke kamarku untuk shut that damn smoke detector up!!

Minggu, 26 Oct, 2.27 AM
Akhirnya 2 orang ERT datang ke kamarku, disertai 2 orang security (mungkin karena lampu halaman camp lagi mati, paginya baru aku tau kalo emang lagi ada masalah di listrik, so almost area mati lampu). Dua omm ERT akhirnya membantu ku melepas itu smoke detector...syukur, akhirnya kebisingan itu berakhir sudah

Minggu 26 Oct, 3.20 AM
Masih gak bisa tidur juga, masih kaget oleh kejadian dini hari dan all the keberisikan yang dibuatnya...entah sampai kapan ketidak bisaan tidur itu terjadi, yang pasti jam alarmku berbunyi 6.30AM, waktunya bangun lagi karena jam 7.00AM dah janjian ama Wu mau ke pasar Maluk beli mie ayam.

So, this wiken:
- Pupus sudah harapan untuk bangun siang, to me, bangun pagi (apalagi mendadak terbangun di dini hari hiks! )di hari Sabtu dan Minggu never my favorite things....ever!!
- tapi mie ayam Maluk, leker juga, boleh lah pengobat rasa sebel.
- inget selalu nomer ERT, you never know when you're gonna need it!

Note:
ERT: Emergency Response Team, di departemen Safety
Damn Smoke Detector: Alat pendeteksi asap yang bisa menyelamatkan nyawa dan property, tapi jadi sangat mengganggu kalo lagi low-bat...berisik!!



Tuesday, October 21, 2008

Aku Jatuh Cinta

**Cinta itu universal, cinta tidak terbatas ruang dan waktu dan cinta tidak dibatasi oleh jarak
** Cinta itu common sense, cinta tidak bisa diraba, cinta hanya bisa dirasa dan cinta tidak pandang usia
** Cinta itu tidak buta, setidaknya untuk saya, catet yaaa...cinta itu tidak buta!



Oh, akhirnya kutemukan juga
Dirimu kasih satu sosok idola
Oh, cintaku bersemilah sudah
Hasratku membara, khayalku melayang jauh tinggi

Mengapa tidak sejak dulu
Mengapa tidak sebelumnya
Saat kau sendiri
Punah asa sudah

Aku jatuh cinta
Aku tak berdaya

~~ penggalan lagunya Elfa's Singer


Monday, October 20, 2008

Untung

Untung tadi si bemper mobil itu tidak nabrak Kijang di depannya waktu mundur
Kalo nabrak kan, gak lulus deh testnya
Belum lagi accident report
Belum lagi malunya
Masa' sih mundur aja nabrak

Tapi untuunnggggg, tadi hampir aja nabrak
Grogi sih pas test, kok buru-buru amat
Duh...deg-degannya masih sekarang

Untung dah pokoknyaa...

ih untung banget dah!! dag dig dug dag dig dug

Peace in my heart
Tapi kok yaa masih deg-degan sih??

Thursday, October 16, 2008

I wish

I wish I could speak more than 2 languages
I wish I could speak German, Dutch, French, Koreans, Arabic and Japanese
I wish I could get a chance to improve my conversational Spanish

I wish I have a million dollar to explore the whole world before my 40-ish
I wish I have time to teach A B C to my niece
I wish I have stiletto shoes that is still on my forever shopping list

I wish there is such a thing as shower machine, so I don’t need to shower every night, please..
I wish I have anymore idea to write this ‘till it finish


Ahhhh, I wish…

Tuesday, October 14, 2008

Take a bow

Take abow
The night is over, this maquerade is getting older
Lights are low, the curtain's down
There's no one here
...
..


In some countries taking a bow is an act of respect to somebody, someone older, someone who has higher position, or for the elder

Japan or Korea for instance, when people see their elder or their parent or kakak pertama, the first thing they do is taking a bow. It is a symbol of respect.

In Indonesia, we show respect by sungkeman (kalo Lebaran or hari Besar) or cium tangan ke orang tua, kakak, nenek kakek..

I think it is something that the Western world don't have, and we all should be proud of our culture. In Western world, taking a bow is only after you performed things...opera, music concert or maybe an orchestra...

Just my thoughts of tonight! Sooww, shall we continue the Madonna song?

Take abow
The night is over, this maquerade is getting older
Lights are low, the curtain's down
There's no one here


Say your line, but do you feel them?
Do you mean what you say, when there's no one around
Watching me watching you
One lonely star
...
..
.

Monday, October 13, 2008

Aku menamainya "Meatball with Mushroom"

Bosan dengan menu buka puasa mie instant dan variasinya (plus sosis or sayuran or udang), last weekend I cooked different meal for my buka puasa. Oh iya, bulan Ramadhan emang udah lewat, tapi meninggalkan 11 hari hutang puasa dan 6 hari puasa Syawal.

Sebetulnya, menu ini sih dimakan bersama spaghetti or pasta, but since I am not a spaghetti or pasta person, so I change the source of carbohydrate to French bread, with a little butter on it.

Proses bikinnya sederhana, daging cincang plus daun bawang plus garam and merica, dicampur untuk membuat meatball-nya. Sementara untuk saus, aku pake 1 kaleng tomato can, onion and garlic, fresh mushroom, pepper salt and sugar (yang semuanya di masak dulu, stir and wait till the onion and mushroom half cooked, lalu kemudian masukan adonan meatball, tutup tupperwarenya dan biarkan sampe matang meatballnya).

Aslinya sih makanan beginian gak pake cabe, tapi karena aku orang Jawa Sunda Indonesia yang suka sedikit pedas, so aku campurkan 4 cabe rawit utuh to add a little bit of spicy flavor.

Cuma butuh kira-kira 10 menit masak di microwave (soalnya di camp gak boleh pake kompor!), and voila….jadilah dinner berbuka malam itu “Meatball with Mushroom”

Bon Apetite!

Sunday, October 12, 2008

Don't you love a happy ending?

Don't you love a happy ending?
I just looooovvvveeee happy ending.

This weekend, I spent 2 days watching serial Drama on my laptop. It was a story about a life of family gangster, their life, wealth, murder and off course romance, with love triangle scenes dwonk!!

The leading role actor was a good looking guy, tough guy personality, very cool and just cool, and the leading lady was a pretty and smart surgeon.

Anyway, I was watching from episode 1 to 7 (it was 20 episodes, by the way), but I'm so just curious about the ending....so, yes I did it, I sneaked peak the ending, skipped the 8th episode and jumped into the 20th episode... I know, I know, you are not supposed to take a sneak peak of the ending (some people said it will ruin the surprise :) ), but I just can't stand wondering about the ending... so I did it.

After knowing that it was a happy ending movie, then I continued from the episode that I left, which is 8th episode all the way through the 20th episode.

I wonder if the ending was sad, maybe I dis-continue watching the movie...movie supposed to cheering you up, not making you sad...so, should always be a happy end... hehehe maksa

Don't you love a happy ending?

I know I do!!

Tuesday, October 07, 2008

The chosen one!

Ever wonder why you were sometimes in the position where you did not expect things, and it just come to your door?

Ever wonder how things may be blured at the first time and by time all of them become more sense to you?

Ever wonder when you were not expect things to happen, all of the sudden the things that you hate the most fall on your lap, just like that..in a blink! ?

Those things that I felt, 2 days ago.

Being there for someone in need
Being there to take care things
Being there to comfort

Just being there, me, my selfish me, and just me...to just be there for those in need

Helping the one in need

I thought to my self....gosh, am I the chosen one?
There is always reason behind everything

Then I realize, and I believe that, this is the way my God teach me and show me how to have
Al Latief
Ar Rahman
Ar Rahim
As Shabur

All the things that I'm not good at, things that make "special me" different from other people

I am the chosen one, and I'm glad that I am

With humble smile, I whispered.....thank you God for the lesson